Bila anda cukup familiar dengan berita teknologi terkait dengan RIM BlackBerry, mungkin anda ingat beberapa waktu yang lalu RIM melaksanakan kampanye Be Bold. Kampanye Be Bold ini menggunakan empat tokoh kartun yang mencitrakan produk RIM BlackBerry. Empat tokoh kartun tersebut terdiri dari dua perempuan dan dua laki-laki. Dua perempuan dinamakan GoGo Girls dengan definisi saves the day with a brilliant strategy dan Trudy Foreal yang didefiniskan isn’t afraid to call it as she sees it. Sementara dua pria diwakili oleh Justin Steele yang didefinisikan always ready to stick up for his friends dan Max Stone yang didefiniskan able to jump out of a plane.
Endgadget di bulan Februari 2012 yang lalu, memberikan definisi yang berbeda sebagai bentuk sindiran terhadap empat tokoh kartun yang dimunculkan RIM BlackBerry tersebut. Untuk GoGo Girls engadget mendefinisikannya we don’t have a strategy, untuk Trudy Foreal didefiniskan sebagai our shareholders are complaining, untuk Justin Steele didefinisikan we don’t have friends dan untuk Max Stone didefinisikan we’re going to crash. Semua definisi dari endgadget tersebut tentunya berdasarkan kondisi nyata yang ada di RIM BlackBerry.
Tampaknya definisi dari Engadget tersebutlah yang menjadi kenyataan sejauh ini. Meskipun sudah berganti CEO, namun RIM BlackBerry terus menunjukkan trend negatif dalam penguasaan pasar dan penjualan terutama di Amerika Utara. BGR melaporkan dua hari yang lalu bahwa Kampanye Be Bold tersebut sejauh ini tidak bisa menolong penjualan RIM BlackBerry khususnya di Amerika Utara. Menurut BGR, Kampanye Be Bold RIM BlackBerry di Amerika Utara tidak sesuai dengan hasil yang diharapkan. BGR yang mengutip analis Canaccord Genuity melaporkan bahwa penjualan handset BlackBerry berbasis BlackBerry 7 terutama Bold 9900 dan Curve 9360 poor atau mengecewakan (sangat sedikit).
Tentunya usaha pemasaran dengan melakukan kampanye Be Bold tidak bisa dilihat secara cepat. Namun melihat kondisi penjualan di Amerika Utara yang menunjukkan hasil mengecewakan, tanda-tanda gagalnya kampanye pemasaran RIM BlackBerry terlihat nyata. Bila kita lihat lebih jauh, trend penurunan pengguna perangkat BlackBerry sudah cukup lama berlangsung. Bila dulu pasar Amerika dan Amerika Utara khususnya merupakan pasar yang dikuasai oleh RIM, kini pasar tersebut sudah beralih ke Android dan iPhone. Terkait dengan Nokia dan Microsoft yang mengusung Nokia Lumia, ada kemungkinan kondisi RIM BlackBerry akan semakin buruk jika sambutan konsumen di AS dan Kanada terhadap seri Lumia menggembirakan.
Laporan terakhir yang dimuat oleh Reuters menyebutkan, jika pada tanggal 29 Maret mendatang RIM BlackBerry melaporkan hasil kinerjanya, diperkirakan pendapatan dan margin RIM BlackBerry akan mengecewakan. Demikian juga dengan kondisi ARPU (Average revenue per user) dan service margin akan berada dalam kondisi di bawah tekanan di beberapa kuartal ke depan.
Tampaknya RIM setidaknya mulai mengerti kondisi pasar, terutama di Amerika Utara yang kini dipenuhi oleh smartphone Android dan iPhone berteknologi terkini, seperti kemampuan 4G LTE. Selain itu kemampuan pasar aplikasi dari Android dan iPhone yang sangat besar membuat pengguna kedua smartphone terus bertambah yang kebanyakan tentunya dulu menggunakan BlackBerry. Sesuai dengan salah satu karakter Kampanye Be Bold mereka, yaitu GoGo Girls dengan definisi saves the day with a brilliant strategy, RIM BlackBerry kini mulai mengalihkan perhatian mereka ke pasar-pasar yang tidak terlalu melek teknologi terkini di bidang smartphone, misalnya kawasan Asia Tenggara.
Endgadget di bulan Februari 2012 yang lalu, memberikan definisi yang berbeda sebagai bentuk sindiran terhadap empat tokoh kartun yang dimunculkan RIM BlackBerry tersebut. Untuk GoGo Girls engadget mendefinisikannya we don’t have a strategy, untuk Trudy Foreal didefiniskan sebagai our shareholders are complaining, untuk Justin Steele didefinisikan we don’t have friends dan untuk Max Stone didefinisikan we’re going to crash. Semua definisi dari endgadget tersebut tentunya berdasarkan kondisi nyata yang ada di RIM BlackBerry.
Tampaknya definisi dari Engadget tersebutlah yang menjadi kenyataan sejauh ini. Meskipun sudah berganti CEO, namun RIM BlackBerry terus menunjukkan trend negatif dalam penguasaan pasar dan penjualan terutama di Amerika Utara. BGR melaporkan dua hari yang lalu bahwa Kampanye Be Bold tersebut sejauh ini tidak bisa menolong penjualan RIM BlackBerry khususnya di Amerika Utara. Menurut BGR, Kampanye Be Bold RIM BlackBerry di Amerika Utara tidak sesuai dengan hasil yang diharapkan. BGR yang mengutip analis Canaccord Genuity melaporkan bahwa penjualan handset BlackBerry berbasis BlackBerry 7 terutama Bold 9900 dan Curve 9360 poor atau mengecewakan (sangat sedikit).
Tentunya usaha pemasaran dengan melakukan kampanye Be Bold tidak bisa dilihat secara cepat. Namun melihat kondisi penjualan di Amerika Utara yang menunjukkan hasil mengecewakan, tanda-tanda gagalnya kampanye pemasaran RIM BlackBerry terlihat nyata. Bila kita lihat lebih jauh, trend penurunan pengguna perangkat BlackBerry sudah cukup lama berlangsung. Bila dulu pasar Amerika dan Amerika Utara khususnya merupakan pasar yang dikuasai oleh RIM, kini pasar tersebut sudah beralih ke Android dan iPhone. Terkait dengan Nokia dan Microsoft yang mengusung Nokia Lumia, ada kemungkinan kondisi RIM BlackBerry akan semakin buruk jika sambutan konsumen di AS dan Kanada terhadap seri Lumia menggembirakan.
Laporan terakhir yang dimuat oleh Reuters menyebutkan, jika pada tanggal 29 Maret mendatang RIM BlackBerry melaporkan hasil kinerjanya, diperkirakan pendapatan dan margin RIM BlackBerry akan mengecewakan. Demikian juga dengan kondisi ARPU (Average revenue per user) dan service margin akan berada dalam kondisi di bawah tekanan di beberapa kuartal ke depan.
Tampaknya RIM setidaknya mulai mengerti kondisi pasar, terutama di Amerika Utara yang kini dipenuhi oleh smartphone Android dan iPhone berteknologi terkini, seperti kemampuan 4G LTE. Selain itu kemampuan pasar aplikasi dari Android dan iPhone yang sangat besar membuat pengguna kedua smartphone terus bertambah yang kebanyakan tentunya dulu menggunakan BlackBerry. Sesuai dengan salah satu karakter Kampanye Be Bold mereka, yaitu GoGo Girls dengan definisi saves the day with a brilliant strategy, RIM BlackBerry kini mulai mengalihkan perhatian mereka ke pasar-pasar yang tidak terlalu melek teknologi terkini di bidang smartphone, misalnya kawasan Asia Tenggara.
0 comments:
Posting Komentar