Saya amati Paman saya sangat menikmati akhir pekannya. Biasanya tiap hari Sabtu dan Minggu dia pergi jalan-jalan. Tidak mesti mempunyai tujuan yang jelas pergi ke mana, dia seringkali ngalur-ngidul bersama keluarganya. Dan mereka senang dengan program itu.
Mereka pergi sehabis shalat isya’ meski pun kadang-kadang terlambat. Kalau Sabtu malam mereka menjalankan program tersebut, maka Minggu malam tidak ada program sejenis. Paman biasanya sibuk dengan hobinya, memberi makan burung, membersihkan kandangnya bahkan pergi ke suatu komunitas burung. Entah apa namanya, barangkali Komunitas Kicau Burung Berisik.
Berbeda dengan Si Anu—namanya tidak saya samarkan. Akhir pekannya dicaplok pekerjaan. Kalau pun tidak, saya sering mendapati dia hanya nonton telivisi atau bahkan tidur-tiduran seharian. Tidak ada hal yang menarik di situ. Akhir pekan yang biasa-biasa saja.
Saya sarankan lindungilah akhir pekan Anda. Pekerjaan biarkan terjadi di hari-hari efektif, kecuali pada keadaan darurat dan tidak biasa. Sebuah mesin saja perlu istirahat, apa lagi kita? Akhir pekan biarkan diri kita mengganti irama. Dari irama keras dan cepat menjadi irama lambat, syahdu dan menyenangkan.
Menikmati akhir pekan dengan berolahraga, keluar bersama keluarga, pergi memancing dan aktivitas hobi lainnya membuat efektifitas waktu di hari-hari lainnya. Jika pekerjaan mencampur terus-terusan, pikiran akan ruwet.
Lalu bagaimana menikmati akhir pekan? Gampang saja, pikirikan secara sederhana. Apa hobi Anda? Olahraga apa yang Anda senangi? Keluarga Anda senang dengan aktivitas apa? Kapan waktu yang tepat melakukannya? Dimana? Jawab pertanyaan tersebut atau mungkin tuliskan dalam buku catatan harian Anda. Anda mungkin menulis: Saya suka bermain futsall. Menurut saya lebih baik bermain futsall Minggu malam saja. Saya akan bermain bersama teman-teman saya. Di lapangan Futsall Setia Menikmati Akhir Pekan.
Rencanakan akhir pekan Anda. Luangkan sedikit waktu, tidak banyak kok. Paling lama lima menit dalam seminggu. Sangat singkat, kan? Akhir pekan saya misalnya, pernah saya rencakan membaca buku novel di Taman Bungkul. Tidak hanya menulis artikel saja kerjaannya. Jangan biarkan hari itu datang tanpa kesiapan diri. Kala tidak, bersedihlah mendapati tubuh Anda hanya menonton telivisi.
Dengan membuat rencana akhir pekan yang akan datang, saya sering mendapatkan semangat untuk menjalankan aktivitas seluruh hari dalam minggu tersebut. Dan menjadi pemacu untuk merampungkan pekerjaan. Sebab, tentu saja saya tidak pekerjaan tersebut mengacaukan acara tersebut.
0 comments:
Posting Komentar