Roberto Mancini akhirnya menerima permohonan maaf Carlos Tevez. Menurutnya, hal itu bisa memberikan dampak positif bagi perkembangan karier salah satu pemainnya itu di Manchester City.
Tevez melontarkan permintaan maaf, Selasa (21/2) kemarin, setelah hampir satu pekan sejak kedatangannya ke Manchester. Bomber asal Argentina itu juga telah menarik banding atas tuduhan dirinya yang berbuat tidak senonoh kepada sang arsitek, Roberto Mancini.
"Saya senang dengan apa yang sudah dikatakan Carlos. Hari ini (-red) saya akan berbicara dengannya," kata Mancini, usai pertandingan City melawan FC Porto pada leg kedua babak 32 besar Liga Eropa, Kamis (23/2).
Sebelumnya, Mancini sempat mengatakan bahwa dirinya masih menunggu permohonan kata maaf dari Tevez. Meskipun pelatih asal Italia itu yang menyuruh Carlito untuk pulang ke Manchester. Namun, akhirnya bomber asal Argentina itu mulai mengambil inisiatif untuk membuka diri. Ia mengakui jika tindakannya selama ini telah menciptakan atmosfer negatif terhadap Manchester City dan awak lainnya.
"Saya telah menerima permintaan maafnya. Ada kemungkinan dia bisa bermain untuk Manchester City kembali. Saya pikir dia perlu dua atau tiga minggu untuk berlatih, tetapi jika dia siap dalam dua atau tiga minggu itu biasa berjalan normal," tambah Mancini dikutip Reuters.
Terjadinya perang dingin antara Tevez dan Mancini diketahui pada pertengahan September lalu, di mana penyerang berusia 28 tahun itu tidak menerima lantaran dipasang sebagai pemain cadangan. Pihak Manchester City memutuskan untuk menghukumnya. Namun, Tevez itu tetap bersikukuh bahwa dirinya tidak membuat kesalahan. Mantan bomber Manchester United itu malah mengasingkan diri tanpa izin ke negara asalnya, Argentina.