12 tahun yang lalu.. tepatnya 12 April 2000
saat akad nikah..
Kulantunkan senandung Qur'an terindah sebagai salah satu maharnya.
Kurasakan ketenangan dan kebahagiaan saat itu.
Belahan jiwaku sudah kutemukan dan harapanku membumbung tinggi.
Aku berharap rumah tangga kita dicucuri sakinah dari sang Maha Rahmaan.
Ku ingat saat kulantunkan doa keberkahan di atas keningmu.
Ku ingat sholat dua rakaat setelah akad nikah.
Tiada lain.. kita menikah karena inginkan ridho-Nya.
Tiada lain.. kita menikah karena ingin sempurnakan agama ini.
Tiada lain.. kita menikah karena dakwah.
Di jalan inilah aku menikah
dan dijalan inilah aku semai harapan.
Kini tak terasa...
12 tahun t'lah berlalu
cepat sekali rasanya...
Bukannya tanpa onak dan duri jalan ini
Jalan ini berkelok dan ujungnya jauh, bahkan tak terlihat
Dengan engkau disampingku..
ku hadapi perjalanan ini dengan senyum
Kita sambut hari esok dengan mekarnya senyuman
Kau relakan dirimu tinggal di rumah
meninggalkan segala aktivitasmu sebagai seorang wanita karir.
Tuk mendidik buah hati kita
yang sebentar lagi menginjak remaja.
Sungguh aku tak salah pilih
Wanita sepertimulah yang banyak dicari
Wanita sepertimulah yang diperebutkan banyak orang
Wanita sepertimulah yang melahirkan generasi unggulan
Terima kasihku padamu wahai istriku
Sungguh mulia hatimu
Sungguh lembut pekertimu
Semoga Allah tetapkan surga untukmu
Sungguh...
Aku mencintaimu karena Allah